Pertanyaan umat:
Pada suatu Perayaan Ekaristi pernikahan, sering sekali terjadi, para fotographer/videoman hilir mudik di sekitar Panti Imam, bahkan berdiri cukup lama di atas Panti Imam untuk menshooting situasi dari berbagai
sudut. Bagaimana sebaiknya sikap pastor selebran... yang membawa Ekaristi pada saat itu? ? Menegur atau membiarkan?
PENCERAHAN DARI PASTOR YOHANES SAMIRAN SCJ
Tidak semua kamerawan itu katolik, sehingga mereka memang fokus dan setia kepada tugas 'mengabadikan momentum' itu saja.
Maka cara yang paling baik dan aman adalah saat persiapan akhir pengantin untuk semacam gladi bersih atau konfirmasi teks, perayaan, dll - pastor harus menyampaikan kepada para calon pengantin tentang hal-hal itu supaya ... See Moredisampaikan kepada para kamerawan itu, tentang apa yang boleh dan tidak, dan tentang menjaga kekhidmatan Ekaristi. Bagaimana pun juga kalau Pemberkatan Perkawinan itu diselenggarakan dalam Ekaristi, maka Ekaristi tidak boleh dikurbankan demi hal-hal praktis seperti itu.
Jadi dokumentasi memang penting, tetapi juga Ekaristi jauh lebih penting atau luhur kedudukannya.
Dan lagi kamerawan adalah 'tambahan' demi dokumentasi yang justru harus mengabadikan secara tepat dan agung peristiwa itu agar nantinya saat bernostalgia melihat lagi dokumen itu orang bisa menikmati keagungan itu.
Itu pandangan saya .....
PENCERAHAN DARI PASTOR ZEPTO PR:
Yg jelas, peran fotografer bukanlah peran konstitutif dlm misa (nikah). Karena itu tak ada privilese khusus bagi mrk utk mondar-mandir & brjalan2 apalagi di area panti imam seenaknya ketika perayaan liturgis sdg berlangsung.
Mungkin soalnya: fotografer tsb tak paham liturgi, apalagi bisa jadi dia bukan Katolik, tak paham aspek fungsional dan arti2 simbolis tata ruang.
Oleh karena itu, saya sangat setuju pendapat2 sblmnya bhw perlu ada pengaturan PROSEDUR (koordinasi misalnya dgn pastor paroki atau Sie Liturgi paroki atw pihak lain yg berwenang); juga, pendapat yg mengatakan bhw fotografer perlu DIBRIEFING sblm perayaan. Dan, kalau toh ketika perayaan, si fotografer kebablasan maka 'TEGURAN' YANG SANTUN perlu dibuat.
Pd tataran pastoral-praktis: pastor paroki mengkondisikan sedemikian rupa agar sehari (atw beberapa hari) sebelum hari-H dibuat gladi dgn melibatkan pihak2 terkait, termasuk fotografer. Dgn demikian, briefing liturgis dpt dilakukan pd kesempatan tsb.... See More
Namun, mengingat bhw dewasa ini dpt dikatakan bhw kamera digital (termasuk HP berkamera) bertebaran di mana2 mk fotografer dadakan pun ada di mana2.
Usul :
1) pd buku panduan misa ditulis juga tatib bg fotografr; atau, setiap kali sblm sebelum misa seremoniarius meningatkan tatib termasuk tatib bg para fotografer.
2) pengaturan yg lebih bertanggung jawab ttg hal ini diformalkan (misalnya berupa pedoman resmi) sehingga menghilangkan kesan bhw pastor paroki buat aturan baru seenaknya.
Mungkin terkesan berlebihan bahkan berbelit, namun inilah bentuk nyata dari penghayatan iman kita; inilah juga perwujudan hormat & cinta kita kpd Allah dan Gereja kudus.
Blog ini adalah backup dokumen fanpage facebook SEPUTAR LITURGI DAN PERAYAAN EKARISTI GEREJA KATOLIK INDONESIA. Disediakan fasilitas "tag" untuk memudahkan pencarian topik tertentu
Label
adorasi
(1)
akolit
(1)
altar
(5)
ambo
(2)
anak-anak
(1)
awam
(1)
bahasa latin
(4)
bapa kami
(1)
berlutut
(1)
buku
(6)
busana liturgi
(2)
cuci tangan
(1)
devosi
(3)
diakon
(1)
dialog
(2)
dirigen
(1)
doa damai
(1)
doa syukur agung
(1)
doa umat
(1)
fotografer
(1)
graduale romanum
(1)
gregorian
(2)
hari raya
(1)
hosti
(1)
imam
(1)
intensi misa
(1)
istilah
(1)
jalan salib
(3)
jumat agung
(1)
jumat pertama
(1)
kalender liturgi
(4)
kamis putih
(1)
karismatik
(1)
kesaksian
(1)
kisah sengsara
(1)
kolekte
(2)
komuni
(3)
komuni dua rupa
(2)
koor
(1)
kyriale
(2)
laetare
(1)
lagu pembuka
(1)
lamentasi
(1)
lectionarium
(1)
lektor
(2)
litani para kudus
(1)
liturgi ekaristi
(2)
liturgi perkawinan
(1)
liturgi sabda
(8)
makna liturgi
(1)
malam natal
(1)
malam paskah
(1)
mazmur tanggapan
(1)
mimbar
(1)
minggu palma
(1)
misa anak
(1)
misdinar
(1)
missale romanum
(2)
musik liturgi
(6)
natal
(1)
orang kudus
(1)
ordinarium
(2)
organ
(1)
organis
(1)
paduan suara
(3)
pakaian misa
(1)
pantang
(1)
panti imam
(6)
partisipasi aktif
(1)
paskah
(1)
passio
(1)
pedupaan
(1)
pekan suci
(3)
pelayan sakramen
(1)
penghormatan salib
(1)
penyembahan
(1)
perarakan persembahan
(1)
perecikan air suci
(1)
perkawinan
(1)
perkawinan campur
(1)
perlengkapan
(5)
persiapan persembahan
(2)
pesta
(1)
petugas liturgi
(6)
prapaskah
(5)
prodiakon
(3)
proprium
(2)
prostratio
(1)
puasa
(1)
putra altar
(1)
ratapan
(1)
ritus pembuka
(3)
rubrik
(1)
saat hening
(1)
sakramen
(2)
sakramen minyak suci
(1)
sakramen orang sakit
(1)
sakramentali
(1)
salam
(2)
salam damai
(1)
salib
(2)
sanctus
(1)
sekuensia
(1)
selebran
(1)
tabernakel
(1)
tanda salib
(1)
tarian
(1)
tata gerak
(7)
teknologi
(1)
teks misa
(1)
terjemahan
(6)
tiarap
(1)
TPE 2005
(5)
tridentine
(2)
trihari suci
(1)
turibulum
(1)
ujud
(1)
vesper
(1)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar